Monday, 1 June 2015

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam 15 hari



Kebahagian sesesorang, sering kali ditentukan oleh cara seseorang bersikap terhadap hal-hal di sekeliling dan juga cara orang lain bersikap terhadap kita. Nah, tekanan dari tuntutan hidup tersebut ternyata dapat dikurangi dengan cara menjadi pribadi yang lebih baik.
Sebuah artikel menarik ditulis oleh seorang kontributor newsmedia onecentatatime.com. Ia memaparkan tentang beberapa tips untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik dalam kurun waktu 15 hari. Ia mengaku bahwa 15 cara tersebut ia ramu dari panduan MTBH (Meant To Be Happy) dan pengalaman pribadinya.
Selama 15 hari berturut-turut ia melakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan kualitas diri menjadi orang yang lebih baik, yaitu:

Hari 1:
Memaafkan orang-orang yang pernah melukai hati kita, meskipun seandainya mereka tidak meminta maaf. Manifestasinya adalah dengan memberikan ucapan selamat hari raya atau ulang tahun kepada siapapun di daftar kontak kita tanpa membeda-bedakan.

Hari 2:
Peduli dengan perasaan orang asing, meskipun mereka tidak peduli. Ketika mendapatkan kabar tentang kematian dari orang tua seorang teman, kita bisa mengirimkan ucapan bela sungkawa atua mengirim bunga.

Hari 3:
Melakukan kebaikan tanpa pamrih dan anonim. Sekali-kali kita bisa berkunjung ke panti atau melakukan donasi dengan tanpa menggembor-gemborkan nama kita siapa. Atau dengan melakukan kegiatan se-simple mengirim pulsa kepada teman yang kesusahan tanpa memberitahukan kepada teman tersebut bahwa kita telah mengiriminya pulsa.

Hari 4:
Membiarkan antrian di belakang kita mendapat giliran lebih dulu karena hanya membeli satu barang. Ketika sedang mengantri di supermarket dan kebetulan ada orang di belakang kita hanya membeli satu barang, sedangkan kita membeli banyak barang, kita bisa membiarkannya dilayani kasir lebih dulu.

Hari 5:
Merelakan sesuatu yang kita senangi untuk orang lain. Misalnya, sekali-kali kita perlu mentraktir teman kita makan. Atau bisa juga dengan membantu teman mengerjakan tugasnya.

Hari 6:
Tidak keberatan untuk berubah pikiran jika memang pendapat orang lain lebih bagus. Dalam diskusi misalnya, ada kalanya ego kita bermain lebih dominan. Pertimbangkan cost and benefit dari pendapat kita dan orang lain, jika memang pendapat orang lain lebih bagus, kita harus legowo menerimanya.

Hari 7:
Pertajam karakter kita. Jika kita ingin dikenal sebagi orang yang cool dan ramah, maka jangan melakukan hal-hal yang membuat kita terlihat kasar. Salah satu contohnya adalah dengan tidak membalas email orang dengan kata-kata yang bisa menyinggung perasaan.

Hari 8:
Sengaja berkunjung ke relasi sekedar untuk bersilaturahmi. Misalnya kita pernah bekerja sama dengan seseorang dalam suatu project. Sudah lebih dari dua tahun kita tidak berjumpa dengan partner kerja tersebut. Maka, ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke rumahnya.

Hari 9:
Memberi teladan orang lain untuk menjadi lebih baik. Kita bisa bertemu dengan rekan kerja dengan kinerja paling buruk dalam tim. Kemudian kita memotivasinya dan menumbuhkan kepercayaan dirinya bahwa ia bisa seperti yang lain atau bahkan lebih.

Hari 10:
Pahami bahwa setiap kata dan perbuatan akan ada konsekuensinya di masa depan.Umumnya, di tempat kerja selalu ada politik atau gossip tentang siapapun. Pertama kita harus menghindari hal tersebut, kedua kita bisa memperingatkan orang-orang yang bergosip untuk tidak melakukannya.

Hari 11:
Jangan mengatakan “iya” jika sebetulnya kamu ingin bicara “tidak”. Ketika diberi tambahan kerjaan oleh bos dan sebenarnya kita tidak bisa mengerjakannya, sebaiknya kita jujur dan mengatakan “tidak”.

Hari 12:
Lebih mementingkan kebenaran daripada image/citra diri. Contoh sederhananya adalah dengan mengatakan “tidak tahu” daripada menjabarkan hal-hal yang tidak benar hanya supaya terlihat pintar.

Hari 13:
Daripada mengutuki keterlambatan orang, lebih baik mendoakan agar hal buruk tidak terjadi padanya. Implementasinya bisa dengan menyapa “apa kabar” ketika orang yang kita telepon menjawab panggilan kita, meskipun itu lama menjawabnya.

Hari 14:
Memahami bahwa orang lain memiliki hak untuk tidak sependapat dengan kita. Ketika orang lain memberikan komentar terhadap tulisan kita dan bernada tak setuju, biasanya kita akan berdebat panjang tanpa akhir. Sekali-kali, kita boleh berpikir bahwa tidak semua orang seperti kita dan berhenti bertengkar.

Hari 15:
Memperhatikan dampak dari kata-kata dan perbuatan kita kepada orang lain. Contoh singkatnya adalah dengan mengucapkan maaf ketika kita membuat orang lain sedih oleh ucapan atau perbuatan kita.

0 komentar: